Jumat, 20 Februari 2015

           puisi

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang sarat dengan keindahan. Berbeda dengan prosa. puisi dalam menyampaikan makna lebih tersirat sedangkan prosa cenderung menceritakan maupun menjelaskan secara gamblang. Oleh karena itu pembaca puisi dituntut menggunakan perasaan dalam memaknai sebuah puisi. Dari itulah puisi membutuhkan keindahaan agar dapat menarik pembaca.

Puisi menurut waktu digolongkan menjadi dua, puisi lama dan puisi baru. Puisi lama memiliki banyak aturan diantaranya, penggunan sajak, jumlah bait, jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, dan gaya bahasa tertentu yang memiliki aturan tetap. Contoh puisi lama adalah pantun, mantra, soneta, dan banyak lainnya. Sedangkan puisi baru atau modern lebih bersifat bebas yang diutamakan adalah keindahan dalam diksi atau pemilihan kata, bentuk tidak penting, namun isi itulah yang mewakili sebuah puisi. Dalam puisi baru tidak ada lagi penggolongan karena dalam puisi baru bersifat bebas tanpa ada penggolongan.

Banyak orang mampu menulis puisi, namun tidak banyak puisi yang mampu menarik perhatian banyak orang. Hanya ada satu orang puisikus yang melegenda yakni Sang Maestro Chairil Anwar. Sampai sekarang puisinya masih sering di perdengarkan di acara-acara tertentu. Untuk itu diharapkan akan muncul Chairil Anwar-Chairil Anwar baru yang mampu menghidupkan kembali gelora dalam dunia puisi. Dan anda sebagai pembaca cobalah untuk berpuisi sebanyak-banyaknya. Dan ini beberapa tips agar mampu mencipta puisi dengan baik.

1) Sering membaca contoh-contoh puisi
2) Cobalah pergi ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi, biasanya inspirasi datang dari tempat yang berkesan.
3) Ingatlah kejadian-kejadian yang paling indah atau bahkan yang paling sedih. Itupun bisa menjadi sumber inspirasi.
4) Setelah mendapat inspirasi gunakan emosionalmu sehingga kamu dapat terhanyut dalam inspirasimu kalau memang perlu berteriaklah, marahlah, berlarilah, jika inspirasimu berupa suatu kemarahan. Namun jika inspirasimu berupa kesedihan maka jangan kamu tahan biarkan air mata menetes.
5) Lalu ungkapkan apa yang kamu rasakan misalnya : dinginya angina malam, jantung yang bergenderang, hati yang melayang atau yang lainnya.
6) Langkah terakhir tulis yang kamu rasakan dalam secarik kertas.
Ada sedikit tamabahan bahwa kemampuan seorang membuat puisi meningkat dua puluh kali saat dia sedang kasmaran







@@@@@



Menulis puisi dengan baik itu gampang-gampang susah. Ada orang yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi jika sedang berada di kamar yang sunyi.” Ada pula yang mengatakan “Saya bisa menulis puisi di mana saja.” Pendapat lain mengatakan “Saya bisa menulis puisi saat hati saya sedang sedih.”
Ungkapan-ungkapan di atas, hanya sebagian kecil saja pendapat orang tentang menulis puisi. Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mengasah keterampilan menulis puisi dengan baik & Benar.
Puisi dapat ditulis berdasarkan catatan harian. Ikutilah langkah berikut ini jika Anda akan menulis puisi berdasar catatan harian:

1. Baca dan renungkan isi catatan harian yang Anda miliki!
2. Coretlah kata-kata yang tidak penting dan tambahkan katakata yang menurut Anda menarik untuk disertakan!
3. Hapuslah baris-baris yang tidak penting!
4. Atur dan urutkan kembali baris-baris yang sudah Anda pilih!
5. Bacalah kembali hasil akhir baris-baris itu!
6. Suntinglah kembali baris-baris itu sehingga menjadi barisbaris puisi yang menarik!


ada beberapa cara agar mendapat inspirasi dalam membuat puisi, diantaranya:

  1. bebaskan hati, jiwa dan fikiran kalian..
  2. jujur pada keadaan mu.
  3. tumpahkan semua perasaan mu pada media tulis itu.
  4. coba mencari tempat yang bisa memberi mu sebua inspirasi positif.
  5. perbanyaklah kosakata dalam berbahasa yang santun.
  6. percayadiri pada permainan kata dalam puisi tersebut.
  7. hindari kata2 yang mengandung hal2 yan negatif/kata2 kasar.
  8. usahakan perasaan mu, dalam keadaan damai.
  9. hindari sugesti untuk mempersalahkan seseorang dalam kehidupan mu.
  10. sisi positif hidup dapat menginspirasi anda untuk membuat puisi.
Cara Mudah Menulis Puisi

  – Menulis puisi? Aduh tidak berani, Saya kan bukan sastrawan,
Begitulah ungkapan sebagian orang tentang  menulis puisi. Mereka menganggap bahwa puisi hanya dapat ditulis oleh sastrawan-sastrawan saja, atau puisi hanya bisa tercipta kala hati sedih, galau benarkah demikian?
Nah, di sini saya ingin berbagi tentang cara mudah  menulis puisi dengan membuatPohon Kata.Beberapa hal yang harus dicermati saat menulis puisi adalah sebagai berikut:
1. Tema
Tema merupakan ide pokok dari puisi yang akan menjadi inti puisi dan kehadirannya sangat penting. Kita tetapkan tema yang akan kita jadikan puisi. Tema bisa kita ambil dengan cara mengamati hal-hal yang ada di lingkungan kita,pengalaman hidup, peristiwa yang kita alami, misal, kebakaran, kelautan, sosok ibu atau kekeringan hutan,dll
2. Membuat pohon kata
Membuat gambar sket pohon dengan beberapa anak cabang yang ujungnya berdaun. Setelah kita tetapkan tema, misal tentang” kekeringan hutan”.kita buat sket/ gambar sebuah pohon yang bercabang banyak
Mendata kata dari kata hutan Kata “hutan” kita jabarkan dengan beberapa kata yang berkaitan dengan hutan tersebut. Misal : gersang, gundul, kering, ranting, hijau, rusak, sejuk, longsor, gugur,daun,tanah, hujan, kemarau, dll
Menulis kata. Kata-kata tersebut kita tulis pada daun-daun dalam gambar atau bisa juga untuk menarik anak-anak( misal yang akan belajar ini anak sekolah) kata-kata yang ada kaitannya dengan karakter kekeringan yang telah kita data tadi kita tulis dalam guntingan berbentuk daun. Selanjutnya, daun-daun tadi tempelkan pada cabang pohon tersebut. Cabang satu dengan kata kering, cabang dua dengan kata gersang , cabang tiga dan seterusnya.
Mendeskripsikan setiap kata menjadi kalimat indah. Setiap kata kita deskrisikan menjadi kalimat indah, misal: kering kerontang wajahmu kini rantingmu terpangkas oleh tangan-tangan jahil dsb.
3. Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang tepat sesuai dengan perasaan penulis.Kata yang digunakan bersifat konotatif yang artinya mempunyai makna lebih dari satu dan puitis yang  berarti dapat memberi efek keindahan pada puisi tersebut, kata-kata yang lain yang sehari-hari kita gunakan. Jadi, puisi yang telah dibuat tersebut permaklah dengan diksi yang dapat menimbulkan kesan indah.
4. Rima
Rima bisa disebut persajakan atau persamaan bunyi. Penggunaan rima sangat mendukung keindahan puisi. Suasana hati. Ada dua bunyi yang dapat dipakai untuk memperindah bunyi puisi yaitu aliterasi dan asonansi. Alitersi adalah bunyi indah yang dihasilkan dari persamaan huruf mati atau konsonan. Sedangkan asonansi , bunyi merdu yang dihasilkan dari perpaduan huruf hidup atau vokal.
5. Gaya bahasa
Memilih gaya bahasa yang sesuai sehingga puisi lebih indah dan enak dinikmati. Gaya bahasa yang digunakan dapat personifikasi atau metafora. Misal, hati teriris menangis atau sang raja siang tersenyum menyapa
6. Tipografi
Dengan tipografi yang sesuai, puisi akan indah karena tata letak yang indah pula

Senin, 16 Februari 2015

7 Bidang Utama dalam Produksi Film

1) Produser
Produser adalah seseorang yang membuat film dan bertanggung jawab atas filmnya secara langsung dan melaksanakannya secara sadar. Tugas seorang produser dinyatakan selesai setelah film release/dinyatakan selesai.
Tugas dan Tanggung jawab Produser:
  1. Mencari dan mendapatkan ide cerita untuk produksi.
  2. Membuat proposal produksi berdasarkan ide atau skenario film.
  3. Menyusun rancangan produksi.
  4. Menyusun rencana pemasaran.
  5. Mengupayakan anggaran-dana untuk produksi.
  6. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari semua departemen.
  7. Bertanggung jawab atas kontrak kerja secara hukum dengan berbagai pihak dalam produksi yang dikelola.
  8. Bertanggung jawab atas seluruh produksi.
Hak-hak Produser:
  1. Memilih dan menetapkan penulis skenario dan sutradara.
  2. Menetapkan pemain dan kru produksi utama berdasarkan calon yang telah ditetapkan dalam rancangan produksi dan juga berdasarkan usulan sutradara dan manajer produksi.
  3. Mengarahkan dan memberikan panduan (guide) kepada manajer produksi serta meletakkan dasar – dasar strategi bagi pelaksanaan produksi dan pengelolaan produksi (administratif).
  4. Mendapatkan laporan dari semua departemen (progress report).
  5. Berhak memberikan keputusan bila terjadi konflik di lapangan, terutama bila kegiatan produksi terganggu.
  6. Memberhentikan/mengganti pemain/kru produksi apabila terbukti terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan produksi tersebut yang merugikan produksi.
  7. Memberikan keputusan atas konsep kreatif sutradara yang menyimpang dari rancangan produksi.
  8. Menghentikan produksi apabila dalam pelaksanaan produksi terjadi penyimpangan dari yang telah disepakati.

2) Penulis Skenario
Penulis Skenario adalah sineas profesional yang menciptakan dan meletakkan dasar acuan bagi pembuatan film dalam bentuk (format) naskah (skenario).
Tugas dan Kewajiban Penulis Skenario:
  1. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah/skenario atas dasar ide cerita sendiri atau dari pihak lain.
  2. Bagi penulis dasar acuan itu bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ide cerita, sinopsis (basic story), treatment dan skenario, atau bisa langsung menjadi skenario.
  3. Bekerja dari tahap pengembangan ide (development) sampai jangka waktu terakhir (praproduksi).
  4. Membuat skenario dengan format yang telah ditentukan.
  5. Menjadi narasumber bagi pelaksana produksi bila diperlukan.
  6. Penulis Skenario adalah orang yang mempunyai keahlian membuat transkripsi sebuah film.
  7. Membuat film dalam bentuk tertulis.
Hak-hak Penulis Skenario:
  1. Mendapatkan bahan acuan yang memadai sesuai dengan yang telah disepakati untuk menunjang penulisan scenario.
  2. Mendapatkan kelengkapan bahan acuan penulisan scenario dalam bentuk; melakukan risetliterature dan/atau riset lapangan.
  3. Apabila bahan acuan penulisan scenario dilakukan secara tim, maka nama anggota tim yangterlibat berhak untuk dicantumkan dalam credit title.
  4. Mendapatkan waktu yang memadai untuk melaksanakan proses riset dan penulisan scenario.
  5. Menerima pertimbangan dari pihak lain apabila ada pengurangan, perubahan dan penambahan materi dasar dalam scenario (antara lain; ide dasar, plot, dialog, karakter tokoh-tokoh dan lain sebagainya).
  6. Namanya tercantum dalam credit title dan bahan publikasi lainnya (publicity material).
  7. Apabila scenario ditulis oleh sebuah tim, maka nama anggota tim yang terlibat dicantumkan dalam credit title.

3) Sutradara
Sutradara menduduki posisi tertinggi dari segi artistik. Ia memimpin pembuatan film tentang bagaimana yang harus tampak oleh penonton. Sutradara harus mampu membuat film dengan wawasan, sense of art, serta pengetahuan tentang medium film, untuk mengontrol film dari awal produksi sampai dengan tahap penyelesaian.
4) Juru Kamera (Kameraman)
Juru kamera secara teknis melakukan perekaman visual dengan kamera mekanik ataupun elektronik dalam produksi film di bawah arahan pengarah fotografi dan bertanggungjawab kepadanya. Sutradara juga bekerja sama dekat dengan operator kamera untuk memastikan bahwa pandangan sutradara ditangkap oleh film sebagaimana yang diinginkan. Operator kamera adalah kru dari yang terpilih dalam produksi film yang secara langsung bertanggungjawab dari apa yang terlihat di layar.
Tugas dan Kewajiban Juru kamera (Operator Kamera):
Tahap Persiapan produksi:
  1. Menganalisa mood dari skenario dan konsep sutradara. Dengan melakukan pengarahan, melakukan persiapan dan pemeliharaan peralatan kamera serta sarana penunjangnya.
  2. Melakukan uji coba secara teknis atas peralatan dan bahan baku yang akan dipergunakan dalam produksi.
  3. Melakukan koordinasi dengan key grip sehingga secara teknis dan efisien mampu melaksanakan konsep visual dan gerakannya.
Tahap Produksi:
  1. Melakukan perekaman visual secara teknis sesuai arahan pengarah fotografi, baik dalam halkomposisi, sudut pengambilan, gerak kamera dengan segala perubahannya.
  2. Mengkoordinasikan awak/kru kamera dalam melaksanakan tugasnya.
  3. Menjaga dan memelihara peralatan kamera dalam kondisi baik dan siap pakai.
Hak-hak Juru Kamera (Operator Kamera):
  1. Memberikan usulan yang bersifat teknis agar tercapai hasil rekaman yang baik.
  2. Meminta pengambilan ulang bila secara teknis hasil rekaman sebelumnya kurang baik.
  3. Operator kamera berhak untuk mengingatkan setelah pengambilan gambar, seperti menegur pengatur boom atau microphone apabila masuk ke dalam shot, refleksi equipment atau kru pada kaca, fokus yang tidak tajam atau kesalahan fokus lainnya, flare pada lensa, gerak kamera yang kurang halus atau kurang baik, dan hal-hal lain yang dapat mengurangi keindahan shot yang diinginkan. Pada produksi film yang memiliki bujet besar, operator kamera dapat melaporkan segala hal yang menjadi kekurangan setelah selesai melakukan pengambilan gambar.

5) Director of Photography (DOP)
Yang menciptakan imaji visual film adalah sinematografer atau Pengarah Fotografi/PF. Ia adalah orangyang bertanggungjawab terhadap kualitas fotografi dan pandangan sinematik (cinematik look) dari sebuah film. Ia juga melakukan supervisi personil kamera dan pendukungnya serta bekerja sangat dekat dengan sutradara. Dengan pengetahuannya tentang pencahayaan, lensa, kamera, emulsi film dan imaji digital, seorang sinematografer menciptakan kesan/rasa yang tepat, suasana dan gaya visual pada setiap shot yang membangkitkan emosi sesuai keinginan sutradara.
Tugas dan Kewajiban Sinematografer/Pengarah Fotografi/PF/DOP:
  1. Menganalisa skenario dan membahasnya bersama sutradara dan penata artistik agar mencapai kesesuaian penafsiran untuk mewujudkan gagasan penulis skenario dan sutradara dalam bentuk nyata, dengan menciptakan konsep look dan mood yang disepakati bersama untuk menunjang penceritaan.
  2. Bersama sutradara dan penata artistik menetapkan lokasi shooting hasil dari tim hunting lokasi.
  3. Bersama sutradara, penata artistik dan departemen produksi, mengecek dan melihat ulang hasil hunting (interior/eksterior). Merencanakan letak kamera dan pencahayaan di lokasi. Kemudian membuat floorplan.
  4. Membentuk, memilih/menentukan teamwork yang dianggap memenuhi persyaratan.
  5. Menjabarkan konsep visual dalam pencapaian look dan mood (mencakup warna, pencahayaan, karakter visual, komposisi yang juga menghasilkan gerak) lebih baik dengan referensi foto/gambar yang selanjutnya didiskusikan dengan personil kamera dan pendukungnya.
  6. Menentukan kebutuhan dan menjamin semua peralatan dengan spesifikasi sesuai dengan desain visual. Kemudian mengkoordinasikan tugas personil kamera dan pendukungnya untuk menyiapkan dan memilih serta menentukan sarana peralatan dan bahan baku yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya (membuat breakdown kebutuhan alat sesuai dengan desain floorplan).
  7. Melakukan uji coba peralatan dan bahan baku dengan uji coba filter, make up, kostum, properti dan warna set.
  8. Ikut menentukan laboratorium/studio pascaproduksi (film).
Tahap Produksi:
  1. Mempelajari breakdown script dan shooting script dimana seorang sinematografer dapat mengembangkan checklist di setiap harinya dan merencanakan berapa set up per harinya. Dalam setiap set up sinematografer harus memperhatikan lingkungan dan masalah pencahayaan. Contohnya, jika shooting eksterior, penjadwalan menjadi penting berkaitan dengan pergerakan matahari. Catatan penting: jika masuk set jangan lupa dengan block, light, rehearsal, shot.
  2. Memberikan pengarahan tegas kepada personil kamera sesuai dengan design yang sudah dibuat.
  3. Mengawasi set lampu dan waspada terhadap kontiniti. Mengarahkan dan menjaga kesinambungan suasana (atmosfer) dan format visual serta tata cahaya dari setiap shot. Menuntun dan mengembangkan teknis kreatif pencahayaan sebagai gaya dan perubahan peralatan untuk menerangi area aksi/subyek visual untuk menentukan eksposur yang tepat.
  4. Pada saat sutradara mengarahkan aktornya, sinematografer menyiapkan sudut pengambilan gambar, komposisi sesuai dengan blocking sutradara.
  5. Siap menghadapi perubahan karena situasi tertentu di luar rencana (perubahan cuaca, lingkungan set yang berubah).
  6. Memeriksa laporan kamera (camera report) dan continuity lighting log.
  7. Memberikan petunjuk kepada pihak laboratorium/studio pascaproduksi (film) mengenai processing negative (pencucian dengan bahan kimia) dan pencetakan rush copy/release copy (color grading).
  8. Selalu mengingatkan tanggungjawab keselamatan personil dan seluruh sarana peralatan dan bahan baku yang dipergunakan dalam produksi.
  9. Ikut serta memeriksa hasil release copy untuk koreksi kualitas.
  10. Kebutuhan seorang sinematografer terhadap kontrol akhir melalui color-timing.
Hak-hak Sinematografer/Pengarah Fotografi/PF/DOP:
  1. Mendapatkan jumlah dan kualitas awak/kru produksi, sarana peralatan kerja dan bahan baku sesuai dengan desain produksi, serta memenuhi standar mutu.
  2. Memberikan persetujuan; sarana teknis yang akan digunakan, penetapan hasil-hasil shooting yang baik (OK), memberikan persetujuan atas kualitas hasil cetakan release copy.
  3. Memberikan usul kreatif baik teknis, artistik, dan dramatik kepada sutradara dalam hal perekaman visual untuk mendapatkan hasil yang baik.
  4. Membuat catatan SUP (shot under protest) bila terpaksa merekam visual yang tidak disetujui.
  5. Jika ada perubahan yang mendasar dari konsep awal look film, sinematografer berhak diberitahu sebelumnya.

6) Art Director (Penata Artistik)
Art director secara teknis adalah koordinator lapangan yang melaksanakan eksekusi atas semua rancangan desain tata artistik/gambar kerja yang menjadi tanggungjawab pekerjaan production designer. Seluruh proses penyediaan material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya
perekaman gambar dan suara saat produksi menjadi tanggunghawab seorang art director.
Tugas dan Kewajiban ART DIRECTOR:
Tahap Praproduksi:
  1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik sejak persiapan hingga menjelang dilaksanakannya perekaman gambar dan suara di lokasi yang telah ditentukan.
  2. Membuat breakdown dan jadwal kerja khusus bidang tata artistik.
  3. Menyiapkan elemen-elemen material tata artistik lebih awal sesuai dengan rancangan gambar kerja dari production designer sebagai kesiapan menjelang shooting.
  4. Bersama-sama manajer produksi dan asisten sutradara membuat jadwal shooting.
Tahap Produksi:
  1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik termasuk penanggungjawab penyediaan segenap unsur tata artistik sesuai dengan tahapan proses perekaman gambar dan suara.
  2. Mengarahkan pelaksanaan kerja staf tata artistik dan menentukan kualitas hasil akhir sebelum dan selama proses perekaman gambar dan suara.
Hak-hak Art Director:
  1. Bersama production designer memilih dan menentukan tim kerja bidang tata artistik yang profesional dan cocok untuk bekerja dalam sebuah produksi film.
  2. Art director berhak menolak perubahan bentuk tata artistik yang tidak mendapat persetujuan dari production designer dan sutradara.

7) Editor (Penyunting Gambar)
Adalah sineas profesional yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah film cerita yang utuh. Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra penceritaan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam menyusun shot-shotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/cerita tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.
Tahap Praproduksi;
  1. Menganalisa skenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam skenario dan mengungkapkan penilaiannya pada sutradara.
  2. Berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script conference untuk menganalisa skenario, baik secara teknis, artistik dan dramatik.
  3. Dalam produksi film ceriita untuk bioskop, editor bersama produser dan sutradara menentukanproses pascaproduksi yang akan digunakan seperti kinetransfer, digital intermediate atau negative cutting.
Tahap Produksi;
Dalam tahap ini seorang editor tidak memiliki tugas dan kewajiban khusus. Namun dalam proses produksi ini seorang editor dapat membantu mengawasi pendistribusian dan kondisi materi mulai dari laboratorium sampai materi tersebut berada di meja editing. Pihak yang dibantu oleh editor adalah individu profesional yang ditunju kkan oleh rumah produksi yang bersangkutan dalam melaksanakan pendistribusian materi tersebut. Hal ini biasanya dilakukan oleh manajer unit, koordinator
pascaproduksi (post production supervisor) ataupun seorang runner.
Tahap Pascaproduksi;
  1. Membuat struktur awal shot-shot sesuai dengan struktur skenario (rough cut 1).
  2. Mempresentasikan hasil susunan rought cut 1 kepada sutradara dan produser.
  3. Setelah dilakukan revisi berdasarkan hasil diskusi dengan sutradara dan produser, maka dengan kreativitas dan imajinasi editor, ia membentuk struktur baru yang lebih baik. Dalam struktur baru ini editor harus bisa membangun emosi, irama dan alur yang menarik.
  4. Mempresentasikan dan mendiskusikan struktur baru yang dihasilkannya bersama sutradara dan produser hingga struktur yang paling diharapkan (final edit).
  5. Menghaluskan hasil final edit (trimming) hingga film selesai dalam proses kerja editing (picture lock).
  6. Dalam produksi film cerita untuk bioskop, editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa bagian (reeling) untuk kebutuhan laboratorium, pengolahan suara dan musik. Sementara untuk film for television, editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa bagian untuk pertimbangan kebutuhan jeda iklan (commercial break).
  7. Editor dapat menjadi rekanan diskusi untuk pengolahan suara dan musik. Diskusi ini berupa penentuan suara efek dan musik sebagai pembentuk kesatuan gambar dan suara yang saling mendukung.
  8. Dalam produksi film cerita untuk bioskop, editor dapat juga menjadi pengawas pada proses laboratorium hingga pada proses cetak hasil pertama film (copy A). Sementara dalam produksi film for television, editor dapat menjadi pengawas proses transfer hasil editing yang siap untuk ditayangkan (master edit) ke dalam pita video.
Hak-hak Editor:
  1. Mengajukan usul kepada sutradara untuk mengubah urutan penuturan sinematik guna mendapatkan konstruksi dramatik yang lebih baik.
  2. Mengajukan usul kepada sutradara untuk menambah, mengurangi atau mengganti materi gambar dan suara yang kurang atau tidak sempurna secara teknis maupun efek dramatisnya.
  3. Mendapatkan ruang editing serta sarana kerja yang layak/standar.
  4. Mendapatkan honorarium yang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dan disetujui oleh produser.
  5. Berhak meminta kontrak baru jika ada permintaan tambahan (misalnya pembuatan trailer) untuk bahan promosi film.
  6. Berhak untuk menolak permintaan yang sifatnya pribadi dan menyimpang dari ketentuan yang sudah ada dalam skenario.

Ekranisasi sebagai Wujud Interpretasi Penulis Skenario dan Sutradara berdasarkan Film yang Diadaptasi dari Novel My Sister's Keeper Karya Jodi Picoult



Ecran

(Prancis) berarti kertas dinding/ layar. Pamusuk Eneste dalam bukunya Novel dan Film yang terbit pada 1991 mengemukakan bahwa ekranisasi merupakan pemindahan atau pengangkatan sebuah karya sastra terutama novel ke dalam film. Pengangkatan novel ke dalam film telah banyak dilakukan di Indonesia antara lain film Roman Picisan yang dirilis pada 1980 dan disutradarai oleh Adisoerya Abdhi, diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Eddy D. Iskandar. Laskar Pelangi dirilis pada 2008 dan disutradarai oleh Riri Riza, diangkat dari novel berjudul sama yang ditulis Andrea Hirata, Sang Penari dirilis pada November 2011 dan disutradarai Ifa Isfansyah diangkat dari novel Ronggeng Dukuh Paruk yang ditulis oleh Ahmad Tohari dan lain sebagainya.

Ekranisasi berarti pemindahan dari karya sastra berbentuk teks. Bagian- bagian yang diungkapkan secara tekstual di dalam novel kemudian dipindahkan/ diungkapkan kembali secara visual. Pemindahan tersebut akan menyebabkan munculnya perubahan dan perbedaan dari berbagai segi.

My Sister's Keeper merupakan film berdurasi 109 menit yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jodi Picoult yang terbit pada 2004. Film ini dirilis di Amerika Serikat pada 26 Juni 2009. Skenario ditulis oleh Jeremy Leven dan disutradarai oleh Nick Cassavetes. Terdapat banyak perubahan dan perbedaan dari berbagai segi sebagai hasil dari proses pemindahan karya sastra dari novel ke film. Perbedaan yang paling banyak ditemui dalam film yang diadaptasi dari novel tersebut antara lain dari segi penokohan dan alur cerita berupa penambahan atau pengurangan bagian- bagian tertentu dari novel.

Contoh diambil dari tokoh pengacara Campbell yang diceritakan menderita penyakit ayan. Di dalam novel, penyakit ayan Campbell kambuh di ruang sidang ketika ia mengetahui bahwa Kate-lah yang merencanakan penggugatan Anna terhadap orangtuanya sedangkan di film diceritakan bahwa penyakit ayan Campbell kambuh di koridor setelah ia meninggalkan ruang sidang. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor etika yang dijunjung masyarakat Amerika dalam situasi formal. Perbedaan lain juga dapat diamati dari sudut pandang antara novel dengan film. Di novel, ketersinambungan cerita disorot dari berbagai sudut pandang yang ditandai dengan dicantumkannya nama tokoh serta tahun di awal tiap-tiap bagian sedangkan di film, cerita seolah-olah disorot dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang Anna. Perbedaan lain yang menonjol yakni akhir cerita antara novel dengan film. Di novel, cerita diakhiri dengan keberhasilan Kate bertahan hidup setelah menerima ginjal yang didonorkan Anna yang diceritakan meninggal dalam kecelakaan tragis sepulangnya ia dari persidangan sedangkan di film, cerita diakhiri dengan kehidupan keluarga Fitzgerald selepas kematian Kate.

Jodi Picoult dalam novelnya menggambarkan situasi secara realis dan cermat seperti halnya ia menggambarkan keadaan tubuh Kate dari sudut pandang Sara, ibunya. Jodi menuliskan legam- legam di tubuh Kate dengan jelas. Penggambaran situasi secara realis dan cermat yang tertuang dalam 523 halaman tersebut sangatlah wajar berpengaruh pada durasi ketika dipindahkan ke dalam film. Hal ini tentu menuntut pengurangan beberapa bagian dari novel. Contohnya penyederhanaan dalam pengambilan sudut pandang film dari novel yang hanya ceritanya hanya disorot dari sudut pandang Anna. Selain terbatasi oleh durasi, perubahan- perubahan yang muncul juga disebabkan oleh interpretasi pembaca dalam hal ini khususnya penulis naskah atau sutradara yang dilatar belakangi oleh pengetahuan serta pandangan mereka terhadap kehidupan sosial- budaya masyarakat atau justru pemikiran masyarakat- lah yang menjadi patokan mereka untuk melakukan perubahan terhadap karya sastra ( novel ). Contohnya seperti yang telah dikemukakan tentang kambuhnya penyakit ayan Campbell yang diceritakan berbeda dalam novel dan film satu sama lain. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor etika yang dijunjung masyarakat Amerika dalam situasi formal. Contoh lain muncul dari tanggapan pembaca khususnya penulis naskah dan sutradara tentang perubahan dan perbedaan akhir cerita antara novel dengan film. Bagi publik, terdapat ketidakmungkinan Kate untuk bertahan hidup, gadis dengan penyakit kronis yang menurut tim medis tingkat harapan hidupnya sangat rendah. Perubahan akhir cerita ini dimaksudkan agar publik dapat memahami makna yang ingin disampaikan karena akan lebih mudah memaknai suatu karya sastra dengan menelaah keterkaitannya dengan aspek- aspek kehidupan lain yang melatar belakangi terciptanya karya sastra tersebut antara lain pola pikir serta pola sosial kemasyarakatan.

Ekranisasi merupakan wujud interpretasi pembaca dalam hal ini penulis skenario dan sutradara yang dilatar belakangi oleh pengetahuan serta pandangan mereka terhadap pola sosial- budaya masyarakat atau justru pola pikir masyarakat- lah yang menjadi patokan mereka sehingga melakukan perubahan terhadap karya sastra ( novel ).




TUGAS SEORANG SUTRADARA

Seorang produser film mengawasi dan menyalurkan sebuah proyek film kepada seluruh pihak terlibat sambil mempertahankan integritas, suara dan visi film tersebut. Mereka juga akan mengambil risiko keuangan dengan mengeluarkan uang mereka sendiri, khususnya selama periode pra-produksi, sebelum sebuah film dapat terdanai sepenuhnya.
Produser terlibat aktif dalam semua tahapan proses pembuatan film, mulai dari pemunculan ide dan pengembangan hingga penyaluran proyek film tersebut.[1] Namun, suatu ide atau konsep film dapat muncul dari siapapun, termasuk penulis naskah, sutradara atau produser.
Dari draf naskah pertama, hingga semua tahap produksi, sampai pengisian suara terakhir, keberhasilan atau kegagalan berada di tangan produser. Pengalaman dalam bidang ini tidak selesai dalam satu malam. Pengalaman tersebut lahir dari pengetahuan kreatif dan teknis selama bertahun-tahun, dan tentang kecintaan terhadap pekerjaan dan segala yang seiring dengannya, disertai kemampuan memilih bakat yang tepat yang mampu mengelilingi dirinya.
 

Fungsi produser

Secara umum, fungsi produser di berbagai bidang ini berbeda satu sama lainnya. Dalam produksi siaran radio misalnya, produser kerap kali melakukan pekerjaan bersifat teknis mulai dari mengumpulkan bahan siaran hingga meramunya menjadi satu program layak siar. Untuk bidang televisi dan film fungsi produser bisa dibilang serupa. Namun, ada perbedaan peran produser pada produksi siaran televisi dan film. Dalam produksi siaran televisi, produser merupakan individu yang layak mendapat pujian terhadap satu program sebagai satu hasil karya. Sementara dalam produksi film, pujian tersebut biasanya diberikan kepada sutradara. dalam produksi televisi seorang produser lebih terlibat pada saat Pra Produksi. Kadang memang banyak orang sulit untuk membedakan fungsi antara produser dan sutradara, karena memang beda tipis. Sebenarnya fungsi produser dan sutradara hampir sama. Hanya saja yang membedakan ialah seorang produser lebih terlibat saat praproduksi dan sutradara itu pada saat pelaksanaan produksi.


Jumat, 13 Februari 2015

 

kata kata mutiara

Setetes kebencian di dalam hati, Pasti akan membuahkan penderitaan, Tapi setetes cinta di dalam relung hati akan membuahkan kebahagiaan sejati
Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih, Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan, Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati, Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran
Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya
Jika kita mencintai seseorang, Berusahalan untuk tampil apa adanya karena Cinta sejati selalu dapat Menerima Kelebihan dan Kekurangan
Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta, Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya, Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita tak bisa mencintai lagi
Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah, Takut untuk Jatuh Cinta
Cinta Tak Harus Saling Memiliki, Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut, Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan, Orang Yang dicintai
Cinta itu seperti art yang indah dan agung, berbahagialah yang pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi
Cinta tidak membuat dunia berputar, Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga
Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain, tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.
Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya, Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya, Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana
Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya, Nafsu adalah emosi, Cinta adalah pilihan, Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari, Bahwa sesuatu itu mungkin hilang
Cinta adalah kunci induk yang membuka gerbang kebahagiaan, Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya, Sebesar cinta dari si pemberi
Jika anda ingin dicinta, mencintalah dan jadilah orang yang pantas dicinta
Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi, saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan Tetapi di antara mereka yang saya kasihi, saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa
Persahabatan sering berakhir dengan cinta, Tetapi cinta kadang berakhir bukan dengan persahabatan
Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain untuk mengerti satu sama lain Tetapi kita harus sedikit berbeda Untuk mencintai satu sama lain
Cinta yang belum matang berkata: “Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata: “Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”
Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati, Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan, Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan
Segera sesudah kita belajar mencinta, Kita akan belajar untuk hidup, Cinta…, Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain, Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti
Cinta tidak dapat dipaksakan, Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda, Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari
Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun, akan kehilangan nalarmu
Lebih mudah mengubah persahabatan menjadi cinta, daripada mengubah cinta menjadi persahabatan
Seorang wanita yang berpura-pura menertawai cinta itu seperti seorang anak kecil yang menangis di malam hari karena ketakutan
Terkadang cinta yang baru malah datang dari kawan lama. Terkadang kekasih yang baik adalah orang yang selalu ada untuk kita.
 Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya; dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.
 Hal yang paling penting dilakukan di dunia ini adalah mendapatkan makanan, minuman dan seseorang yang mencintaimu.
Setelah meneliti orang yang dicintai dan orang yang tidak dicintai, kami menemukan orang yang dicintai jarang sekali mencoba menipu orang lain
 

 kehidupan

Menapaki jalan kehidupan,,,
Langkah tertatih goyahkan iman,,,
Tapaki langkah demi langkah,,,
Demi menunaikan lakon kehidupan,,,

Langkahku semakin berat,,,
Ketika coba kupercepat,,,
Tiada keikhlasan jalani hidup,,,
Bebanpun kian terasa berat,,,

Hening dan damai,,,
Sunyi dan senyap,,,
Aku terlelap,,,

Terbuai harapan,,,
Tumpulkan Semangat,,,

Aku harus terus melangkah,,,!!! Puisi Kehidupan

                        sang putri penyemput fajar

pagi buta....saat adzan subuh membangun kan orang
untuk melaksanakan ibadah kepada sang pencipta
ku telah siap dengan segala semangat
ku telah kenakan seragam putih biru abu abu
Tak lupa kukenakan sepatu
Menuju tempatmu, jaantung kotaku
Tuk menuntut ilmu
Berjuang demi masa depan
Belajar menjadi yang terdepan
Menuntut ilmu setinggi langit
Tanpa merasa lelah walaupun sulit
SMA N 1 BOJA
Gedungmu megah gagah perkasa
Memberiku semangat dari desa
Agar aku bisa mengejar cita
Yang selalu bergelora di dada
sekolah dambaanku berharap setingi mugkin
 ku dapatkan ilmu yang nanti akan ku sembahkan utntuk negeri tercinta,,,,, indonesia