Kamis, 04 Desember 2014

Pengertian Teks Anekdot, Ciri – ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

Assalamu ‘alaikum sobat. Postingan saya kali ini adalah membahas mengenai Teks Anekdot beserta ciri – ciri, jenis, struktur, dan contohnya. Apakah sobat tau apasih itu teks anekdot?, bagaimana strukturnya? Sobat sekalian akan mengetahui jawabannya setelah membaca postingan saya ini :D hahahaaa, selamat membaca sobaat…
anekdot

1. Pengertian Teks Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang. Teks Anekdot bertujuan untung menghibur pembacanya. Teks Anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa – peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.

2. Ciri – ciri Teks Anekdot

Teks anekdot memiliki ciri – ciri, yaitu
  • Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
  • Menampilkan karakter hewan dan figur manusia pada umumnya dan sering terhubung dengan realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam kekhususan sejarah mereka

3. Jenis – jenis Teks Anekdot

Jenis-jenis Teks Anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.

1. Teks Anekdot Lisan, contohnya :

KUDIS              : KUrang DISiplin
ASMA               : Asal Mengisi Absen
TBC                   : Tidak Bisa Computer
KRAM               : Kurang teRAMpil
ASAM URAT     : Asal Sampai Kantor, terus URing-uringan Atau Tidur.
GINJAL              : Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lambat
PUCAT              : PUlang CePAT

2. Anekdot Teks, contohnya :

Pengemis & Manager
(Anekdot dari sumber Anonim) 
Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”
Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000 
Pengemis : Ijasah..?
Manager : S-2

4. Struktur Teks Anekdot

Teks Anekdot memiliki 5 struktur, diantaranya
  1. Abstraksi, adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya menunjukkan hak yang unik
  2. Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang peristiwa itu terjadi
  3. Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita
  4. Reaksi, adalah bagian bagaimana cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis
  5. Koda, adalah bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpilan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita

Kata kunci :

  1. Abstraksi  : Pembukaan/gambaran umum
  2. Orientasi  : Latar belakang peristiwa
  3. Krisis         : Masalah
  4. Reaksi       : Penyelesaian masalah
  5. Koda          : Kesimpulan

5. Contoh Teks Anekdot beserta Strukturnya

Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: “Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!”
Presiden 2: “Hebat-hebat!”
“Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?” tanya presiden 1.
“Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!” jawab presiden 2.
“Salah”.
“Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!”.
“Salah”.
“Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia”.
“Salah”.
“Loh … jadi gimana donk?”.
“Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
“Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
“Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi:  Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: “Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!”.
Reaksi: “Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!”.
Koda:  “Presiden bego … presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar