Teks laporan hasil pengamatan yaitu karangan yang memaparkan suatu fenomena atau kejadian berdasarkan hasil pengamatan.
Teks laporan juga disebut teks klasifikasi karena teks tersebut
memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria
tertentu.
Misalnya: untuk melaporkan kehidupan harimau dimulai dengan membuat
klasifikasi jenis-jenis harimau kemudian memaparkan bentuk fisik,
ciri-ciri, habitat, dan kebiasaan hidup harimau
Struktur teks laporan hasil pengamatan dapat dibagi menjadi:
Pernyataan umum atau klasifikasi –> berisikan pernyataan umum
atau gambaran global mengenai apa yang akan dibahas dalam teks tersebut.
Anggota/aspek yang dilaporkan –> Berisi rincian atau gambaran khusus mengenai obyek yang dibahas.
Sebuah teks laporan observasi akan diklasifikasikan sebagai laporan yang ideal jika:
Memiliki struktur teks yang lengkap.
Memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung yang tepat
Pengelompokan kata dilakukan berdasarkan kriteria tertentu
Memfungsikan kelompok kata dan jenis kata sesuai keperluan
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan sering dimulai dg kalimat definisi tentang penggolongan atau klasifikasi.
(a) Mamalia adalah binatang yang menyusui.
(b) “Kucing besar” itu adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
Dalam laporan observasi sering digunakan kelompok nomina (kata benda) dengan penjenis dan kelompok nomina dengan pendeskripsi.
Kelompok nomina dg penjenis tidak bisa disisipi oleh kata apa pun. Kedua kata itu harus saling berdekatan.
Kelompok nomina dg pendeskripsi dapat disisipi, misalnya dengan kata penyangat, seperti sangat atau terlalu dan kata pewatas seperti yang.
Harus mengandung fakta
bersifat objektif
harus ditulis sempurna dan lengkap
tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.
Contoh:
Dalam laporan observasi sering ditemukan penggunaan antonym dan sinonim.
Sinonim adalah persamaan makna kata.
Contoh:
Antonim adalah pertentangan makna kata.
Contoh:
Dalam laporan observasi sering ditemukan penggunaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks: kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan.
Kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal)
hanya mengandung satu struktur:
subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di
dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang
dimaksud verba utama adalah menulis. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur, yaitu subjek^predikator^keterangan cara.
Kalimat kompleks: kalimat yang
terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga
mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur.
Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh
konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda
koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun.
Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik.
Lembar Kerja Siswa
Perhatikan teks di bawah ini dengan saksama!
Makhluk di Bumi Ini
Benda di dunia dapat dikelompokkan atas dasar kenyataan bahwa
benda-benda tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dalam beberapa
hal. Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.
Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok,
yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering disebut makhluk
hidup dan yang kedua disebut makhluk mati. Benda hidup mempunyai
ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan mempunyai
keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan. Benda mati dibedakan
dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum
tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan, dan bunga adalah contoh-contoh
benda hidup. Sementara itu, kaca, air, plastik, baja, dan oksigen adalah
contoh-contoh benda mati.
Benda hidup dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang dan
tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda
dalam beberapa hal. Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu
tempat ke tempat lain. Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung,
paru-paru, dan darah, tetapi hidup. Selain itu, tumbuh- tumbuhan dapat
melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh
binatang. Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan
binatang tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis
tumbuh-tumbuhan. Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga.
Oleh karena itu, tumbuh- tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi
tumbuh-tumbuhan berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar,
jagung, dan tanaman buah mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis
tidak.
Selanjutnya, binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan
invertebrata. Vertebrata mempunyai tulang belakang yang meliputi
manusia, burung, anjing, katak, dan lain-lain, sedangkan invertebrata
tidak mempunyai tulang belakang yang meliputi ubur-ubur, kupu-kupu, dan
laba-laba. Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia burung,
amfibia, reptilia, dan ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar