Senin, 22 September 2014

JALAN GADIS YANG TERSESAT

seorang gadis menanggis dalam lantunan suara angin
ia tersedu sedu menangis yang ia sembunyikan dalam tawa kecilnya
ia menaggis bukan karna apa apa
ia menaggis karna ia tau dirinya menjadi korban kebohongan kakaknya
''lalu mengapa ibuku yang menjadi korban''
ibunya adalah jelmaan malaikat surga yang mengabdikan hidupnya 
dalam menjaga keluarga, lihatlah. .. ibunya tertatih tatih dalam mencari selembar uang seribu untuk keluarganya
betapa sakit hatinya melihat anak yang ia sayangi ... menjadi korban dari ketidakadilan
bukan main sedih gadis tersebut        
ia datang kepadaku dengan sejuta lara yang ia taruh dalam hatinya
ia bercerita akan kekjaman hidup yang baru saja ia alami, 
bukan sakit ia menjadi korbannya
tetapi ibunya yang harus malu dalam membela anaknya yang tak bersalah
yang ia minta hanyalah kepercayaan namun mengapa ia selalu tak berdaya dalam sandiwara kehidupan
niat suci mencari ilmu,meninggalkan ibunya yang jauh di desa sana
mmbuat ia selalu menanggis setia saat
''mengapa mereka hanya mencari kesalahanku, mengapa pula mereka tak memperdulikan prestasi yang ku sembahkan untuk keluarga tercinta''
bukan hanya pagi, bahkan malam pum ia masih sibuk dalam mengerjakan tugas
apakah itu kurang cukup, waktu yang ia torehkan kapada aktifitas belajarnya
namun siapa yang perduli.... tak satupun, bahkan saudara saudaranya
laluia bisa apa, menaggisi itu bukan pilihan tepat
''hidup tanpa masalah, adalah mimpy yang sia sia. masalah adalah ujian jati diri seseorang''
begitulah gadis periang itu berkata kepada saya, namun hatiku langsung tertegun ia hampir kehilangan separuh hidupnya, lalu mengapa ia bersabar dalam menjalani hidup yang tiada makna baginya
dan kuncinya adalah ; nasehat ibunya yang tiada henti membimbingnya, dan menguatkanya ketika ia mengetahui tiada yang mempercayainya bahkan keluarganya.
 THANKS MOM....... KAU ADALAH MATAHARI WALAU JAUH, 
KAU MASIH SETIA MEMANTULKAN CAHAYA DAN KASIH SAYANG MELALUI BULAN.
DAN KAN KUBUKTIKAN AKU BISA MEMBANGGAKANMU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar