Kamis, 13 November 2014


ANALISIS SEBUAH PUISI
''sebuah sajak yang kutulis untuk pernyataan cintamu padaku''


katakan kepadaku
apalah arti pernyataan cinta
yang tapi kau sampaikan tanpa perassaan mencintai
apalah arti perasaan mencintai
yang tapi kau ungkapkan tanpa kesedihan mencintai
apalah arti kesedian mencintai
yang tapi kau terakan tanpa kesadaran mencintai
apalah arti kau gulirkan tanpa gairah mencintai
apalah arti gairah mencintai
yang tapi buru buru kau sudahi

 kenangan atas pernyataan cintamu padaku
mejadi arang
yang menghubunganku 
dengan deret pengembaraan badanmu
terhadap tubuhku
sementara dirimu entah kau taruh dimana
dan hatimu entah kau lacikan di almari siapa

mengapa engkau mencintaiku
seperti entah siapa yang bertanya pada belasaan entah siapa 
soal nama jalan dan nomor dari sebuah rumah
yang ketika kausua telah mengelupas
semua cat temboknya?
 
mengapa engkau mencintaiku
seoalah kerana aku ni migrain
yang mengeram dibatok kepalamu
atau bahwa kerana aku inni seseg
yang menyumpsl rongga dadaku
sembari tak henti henti 
mendesakdesak degab jantungmu
yang mestinya sungai mengalir sungai dalam diri 

mengapa engkau mencintaiku
kerana ternyata sekedar
hanya lantaran kamu tak berdaya melawan kesepianmu
dan itulah sabab mengapa bagi dirimu
aku ini cuma sesuatu
yang menyerumpai semacam alat masturbasi yang rusak
yang tapi engkau enggan membuangnya

aku tak tau
kerana kamu menlanjur menjelma asmara bagiku
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar